Ciri Khusus Walang Sangit dan Fungsinya
Walang sangit /belalang sangit (Leptocorisa oratorius Fabricius, (Hemiptera:Alydidae); syn. Leptocorisa acuta) adalah serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budidaya, terutama tanaman padi. Di Indonesia, serangga ini disebut: kungkang (Jawa Barat), pianggang (Sumatera), dan tenang (Madura). Hewan ini mudah dikenali dari bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat kelabu jika sudah tua/dewasa dan berwarna hijau jika masih muda atau belum memiliki sayap, dan memiliki "belalai" (proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati).
Walang Sangit Dewasa/Tua
Walang Sangit Muda Berwarna Hijau dan Belum Memiliki Sayap
Walang Sangit Muda Berwarna Hijau dan Belum Memiliki Sayap
Walang sangit memiliki 6 kaki yang terdiri 2 kaki belakang ( kanan dan kiri ) yang ukurannya lebih besar daripada kaki 2 kaki tengahnya dan 2 kaki yang ada di bagain perut/dada depan.
Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
Ciri Khusus Walang Sangit dan Fungsinya
Nama hewan ini menunjukkan bentuk pertahanan dirinya, yaitu mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga dinamakan "sangit"). Sebenarnya tidak hanya walang sangit yang mengeluarkan aroma ini, tetapi juga banyak anggota Alydidae lainnya. Fungsi ciri khusus ini adalah untuk melindungi diri dari serangan musuh.
Walang sangit sangat berbahaya bagi kesehatan tanaman, khususnya tanaman padi. Jika tanaman padi diserang oleh hama walang sangit, maka daun tanaman padi akan mengering sehingga hasil panen menjadi kurang baik. Coba lihat gambar foto di bawah ini, pada 1 tangkai padi saja terlihat beberapa walang sangit yang menyerangnya, akibatnya daun tanaman padi menjadi kering. Akibatnya proses fotosintesis terganggu sehingga padi pun bisa menjadi tanpa isi/gabug.
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Walang_sangit